Saturday, November 26, 2016

KOMUNIKASI DIGITAL

3.1     Pengertian Komunikasi Digital


Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Contohnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital. Bentuk digital tersebut mewakili element gambar (pixel). Elemen gambar tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik.

3.2     Mekanisme Kerja Komunikasi Digital

Prinsip Kerja Komunikasi Data (digital signal dan Analog Signal)Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.



3.3     Dampak Positif Dan Dampak Negatif Komunikasi Digital 

Sisi positif dari teknologi digital juga ada, seperti pengenalan hal-hal yang dulu tidak bisa  di ajarkan kepada anak-anak sehingga anak-anak saat ini terbiasa menerima informasi yang beraneka ragam, dan terbiasa berwawasan luas. Teknologi digital juga membuat cara untuk mendidik menjadi semakin luas. Mulai dari game, simulasi, ebook, dan lain-lain. Semua tersedia tergantung apa yang di inginkan oleh orang tua. Serta masih banyak contoh-contoh kecil lainya. Namun, itu membuktikan besarnya pengaruh perkembangan teknologi digital komunikasi terhadap sosial dan kebudayaan kita.
Dari sekian banyak dampak positif, tentu saja perkembangan teknologi komunikasi mempunyai dampak negatif yang harus di waspadai. Seperti hilangnya norma-norma yang selama ini berlaku, Karena dengan perkembangan teknologi digital dunia komunikasi berbagai budaya dari beragam negara yang sekiranya tidak cocok di terapkan di Indonesia bisa saja dengan mudah masuk dan di terapkan oleh masyarakat. Serta kita tidak dapat menjamin kerahasiaan pesan yang akan di sampaikan karena adanya jenis kejahatan yang berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi digital seperti pembobolan informasi yang  di lakukan oleh para Hackers.

Thursday, November 10, 2016

DIGITAL CINEMA

2..2.A PRODUKSI FILM DIGITAL

Film adalah merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh.

Produksi film adalah proses pembuatan suatu film, mulai dari cerita, ide, atau komisi awal, melalui penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan dan pemutaran produk akhir di hadapan penonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi. Pembuatan film terjadi di seluruh dunia dalam berbagai konteks ekonomi, sosial, dan politik, dan menggunakan berbagai teknologi dan teknik sinema. Biasanya pmebuatan film melibatkan sejumlah besar orang, dan memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk menyelesaikannya, meski bisa lebih lama lagi jika muncul masalah produksi.Tinjauan produksi film itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu ; pra-produksi, produksi dan post-produksi.

2.2.B KEUNGGULAN DAN KEINDAHAN FILM DIGITAL

1. Lebih Komprehensif

Perbedaan paling utama dan mendasar adalah kemampuan media digital dalam melaporkan peristiwa dengan lebih komprehensif pada pembaca/audiens. Sebuah berita di era digital tak hanya terdiri dari teks dan foto, tapi juga tautan ke semua peristiwa sebelumnya yang mengawali momen termutakhir dari berita bersangkutan.

Dengan satu klik, pembaca bisa dibawa ke harta karun informasi digital yang bisa menjelaskan sejarah, kronologi dan konteks dari peristiwa yang tengah diberitakan. Peranan ini tentu saja tidak dimiliki oleh media cetak.

2. Lebih Otentik

Berita digital juga berpotensi lebih otentik, karena bisa menampilkan realitas secara lebih utuh. Bisa ada video di halaman yang sama dengan teks dan foto, sesuatu yang jelas menambah kredibilitas dan akurasi dari informasi yang dimuat di sana.

Misalnya, saat seorang anggota DPR dituduh mencaci maki seseorang, media digital bisa menampilkan video atau audio ketika sang politikus beraksi. Politikus itu tak bisa berkilah kalau omongannya diplintir, atau wartawan memfitnah dirinya, kalau rekaman audio atau video ketika dia mencacimaki lawan politiknya bisa ditampilkan bersama berita.

Lihat saja kasus #papamintasaham. Peristiwa itu akan jauh berkurang daya ledaknya, jika tak ada rekaman audio yang beredar luas di media sosial.

3. Big Data

Media digital yang belum banyak digali adalah kemampuannya menampilkan big data atau data besar. Semua angka-angka hasil survei kesehatan, survei demografi, sensus, angka-angka hasil pemantauan bertahun-tahun, kini sudah banyak tersedia sebagai data digital terbuka (open data) dan dengan mudah dapat diakses di internet.

Ada portal data.go.id yang menampilkan seabreg data pemerintah dari hampir semua kementerian. Di Jakarta, sudah ada portal serupa.

Jika dulu suratkabar atau majalah hanya bisa memuat satu dua paragraf temuan berbagai survei itu dan melengkapinya dengan wawancara dengan pakar untuk menafsirkan data, kini data mentah itu bisa ditampilkan dengan utuh di laman media digital, dengan visualisasi yang menarik dan mengundang rasa ingin tahu pembaca.

Jurnalisme data akan menjadi tulang punggung utama jurnalisme di era digital, karena teknik ini memungkinkan publik mengakses data mentah dengan utuh, tanpa perantara dari pakar, pemerintah atau pengamat.

Untuk itu, jurnalis harus belajar dan berusaha keras mencari semua data-data yang relevan buat publik, membersihkannya dan menganalisanya, untuk kemudian ditampilkan dengan visualisasi yang mudah dipahami audiens.

Hal itu sangat penting agar data tak berhenti sebatas angka, namun bisa jadi pengetahuan yang berguna.

4. Interaksi Langsung

Yang satu ini menjadi kemampuan media digital yang tidak ditemukan di media cetak manapun, yakni kemampuannya untuk terhubung langsung dengan pembaca. Relasi atau engagement antara media, jurnalis dan pembaca kini memasuki era baru.

Pembaca kini adalah bagian dari redaksi, bagian dari newsroom di era digital. Mereka bisa memberikan tips, bocoran, saran, komentar, secara real time, pada redaksi. Aturan baku di media sosial adalah: selalu ada yang lebih tahu dari Anda di luar sana.

Pola diseminasi informasi di era digital kini multi arah, tak lagi hanya searah dari ruang redaksi yang “maha tahu” ke lautan pembaca yang perlu “diberi tahu”. Media massa kini adalah bagian dari percakapan publik, dimana produksi informasi tak lagi dimonopoli jurnalis.

Apa artinya? Ini kesempatan besar untuk jurnalisme menjadi lebih relevan. Bukankah jurnalisme pada dasarnya adalah upaya untuk menyediakan informasi yang penting dan berguna buat publik sehingga publik bisa mengatur dirinya sendiri dengan lebih baik?

Jika khalayak ramai bisa langsung berkomunikasi dengan media dan menyampaikan apa saja yang mereka anggap penting, bukankah itu akan membuat redaksi dan jurnalis bisa bekerja lebih baik?

Jika dulu sama sekali tidak ada percakapan antara wartawan dan pembaca, kini publik dan media bisa bersama-sama merumuskan agenda pemberitaan, memfokuskan perhatian pada lembaga-lembaga yang memang perlu disorot karena dampaknya yang besar untuk kehidupan orang banyak.

2.2.C DISTRIBUSI DAN PERTUNJUKAN FILM DIGITAL

Selama semester pertama 2012 tercatat 46 film Indonesia beredar di bioskop dengan 7.952.203 penonton. Tahun 2008 infrastruktur distribusi relatif sama dengan saat ini.

Penyebab anjloknya jumlah penonton pada 1990 dibanding 2012 sudah jelas, yaitu karena sebagian besar bioskop “tradisional” dengan satu layar yang tersebar di berbagai pelosok nusantara gulung tikar, dan sebaliknya bertumbuhan sinepleks mewah dengan beberapa layar. Hampir semua sinepleks milik jaringan 21/XXI, yang ditopang jaringan importir milik sendiri, serta berada di mal-mal seputar Jabodetabek dan kotakota besar. Jadi praktis sebagian besar penduduk Indonesia telah kehilangan akses menonton film di bioskop.

Saat ini ada 152 sinepleks dengan 672 layar, yang berarti bertambah banyak dibanding setahun lalu (139 sinepleks dengan 619 layar). Meskipun begitu, masa tayang film Indonesia justru menjadi semakin singkat, dari rata-rata delapan minggu tahun lalu menjadi rata-rata enam minggu. Hal itu disebabkan film impor yang beredar semakin banyak, bukan hanya jumlah judulnya tetapi juga banyaknya layar menayangkan. Film-film besar Hollywood kini diimpor PT Omega Film yang masih berkaitan dengan importir lama milik jaringan 21/XXI yang dilarang beroperasi oleh menteri Keuangan tahun lalu (PT Camila Internusa dan PT Satrya Perkasa Esthetika) bisa diputar serentak di lebih dari 150 atau bahkan hampir 200 layar. Yang kemudian dikorbankan alias terpaksa dikurangi jumlah layarnya karena outlet yang tersedia sangat terbatas umumnya film Indonesia.

Berkurangnya masa tayang dan semakin sedikitnya layar yang menayangkan film Indonesia dalam satu periode berarti mengurangi kesempatan masyarakat menonton. Sayangnya, beberapa produser yang mengeluh film-filmnya kehilangan banyak layar akibat serbuan film-film impor baru tidak bersedia dikutip keterangannya karena alasan yang masuk akal.

Dari kesimpulan di atas saya bisa merangkum pendistribusian film digital di indonesia sudah cukup baik namun memang dari tahun 1990 sampai 2012 penonton selalu menurun akan tetapi saat ini film digital indonesia sudah mulai bisa merajai pasar di negeri sendiri terbukti dengan beberapa film ditahun 2015 sampai saat ini banyak film yang memiliki penonton lebih dari satu juta penonton. Dan itupun kembali lagi pada di lingkungan eksternal yang seperti apa film itu didistribusikan, dan jenis film apa yang yang ingin di distribusikan. Karena beda tempat dan jenis, beda pula cara pendistribusiannya. Misalkan pada film genre comedy bertipe film mainstream. Film ini akan lebih banyak peminatnya jika kita distribusikan kepada kalangan anak-anak dan ke kalangan pecinta komedi dibandingkan kita distribusikan ke kalangan orang dewasa atau pecinta film indie.

TELEVISI DIGITAL DAN ANALOG

2.1.A SEJARAH TV DIGITAL DAN ANALOG

Televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak. Saat ini, televisi sudah menjadi kebutuhan manusia, dari sanalah berbagai informasi didapatkan.

Televisi analog mengkodekan informasi gambar dgn memvariasikan voltase/frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum TV digital dpt dimasukan ke analog.
Sistem yg dipergunakan dlm TV analog adalah NTSC (National Television System Committee) badan industri pembuat standar yg menciptakannya. Sistem ini sbagian besar diterapkan di Amerika Serikat (AS) & beberapa bagian Asia Timur, sperti: China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line/untuk phase alternation line).
Dalam bhasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dlm sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yg bekerja di Telefunken & pertama kali diperkenalkan pada 1967.


Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yg menggunakan modulasi digital & sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV resolusi tinggi/high-definition television (HDTV), yaitu: standar TV digital internasional yg disiarkan dlm format 16:9 (TV biasa 4:3) & surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang jauh lbh tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dgn warna2 matang & depth-of-field yg lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yg digunakan di Indonesia.

Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah perkembangan TV analog ke digital di Jepang
TV analog Jepang (terestrial) dimulai pada tahun 1953-an dengan TV hitam putih. Untuk Indonesia, pertelevisian baru dimulai sekitar tahun 1961 [3]. Kemudian mulai pada 1960-an, diperkenalkan TV warna. Bisa kita lihat di sini, 1 tahun setelah TV warna Jepang muncul, Indonesia baru memulai penyiaran TV yang tentunya masih dengan TV hitam putih.
Mulai tahun 2000-an muncul TV dengan kualitas gambar yang baik yaitu high vision digital television (HDTV), tapi masih dengan jenis penyiaran analog. Pada tahun 2000 ini pula muncul 3 jenis penyiaran baru selain penyiaran terestrial (chijou) di atas, yaitu penyiaran dengan menggunakan satelit atau broadcasting via satellite (BS). Ketiga jenis penyiaran via satelit itu adalah (1) BS Analog Broadcasting , (2) BS Analog High Vision Broadcasting dan (3) BS Digital Broadcasting.
Kemudian baru pada tahun 2003 Jepang mempromosikan penyiaran TV digitalnya secara terestrial, menyusul penyiaran TV digital via satelit yang sudah dilaunching sejak tahun 2000. Munculnya penyiaran secara terestrial ini tentunya mendapat sambutan sangat baik karena kualitas penyiaran digitalnya bisa diperoleh dengan bebas tanpa harus membayar (gratis) tidak seperti halnya jika berlangganan TV satelit.
Untuk siaran via satelit sendiri, BS Analog High Vision akan diakhiri tahun 2007 ini. Sedangkan BS analog biasa akan diakhiri bersamaan dengan diakhirinya penyiaran analog terestrial pada 24 Juli 2011 nanti. Khusus untuk BS digital, siaran ini tidak akan dihentikan pada 2011, melainkan akan dipakai terus bersamaan dengan penyiaran TV digital terestrial chi-deji. Gambar 2 menjelaskan secara lengkap sejarah TV Jepang sampai kira-kira tahun 2011.


Sedangkan di Indonesia, televisi analog akan benar-benar dihapus pada 2018. Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan migrasi dari analog ke digital lebih menguntungkan karena gambar dan suara dengan kualitas yang jauh lebih baik. Selain itu dengan teknologi siaran digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak dari pada televisi analog. Dengan teknologi digital saluran fekuensi televisi bisa lebih banyak lagi yang bisa dipancarkan.

2.1.B PENERIMAAN SINYAL ANTARA TELEVISI DIGITAL DAN ANALOG

Yang dimaksudkan penerimaan sinyal antara televisi digital dan analog yaitu adalah Perbedaan antara keduanya. Perbedaan paling simplenya yaitu pada system transmisi pancaranya. Kalo analog dengan cara memodulasikannya langsung pada frekuensi carrier, sedangkan digital data gambar atau suara dimodulasikan dalam mode digital baru dipancarkan.TV analog sinyalnya sangat lemah maka gambar yang diterima akan memperbanyak ‘semut(burem)’ tetapi jika terjadi pada TV digital yang keluar itu bukan ‘semut(burem)’ melainkan seperti gambar yang lengket contohnya terjadi ketika menonton VCD yang rusak.
Secara singkatnya :
TV analog dapat menerima sinyal analog saja, sedangkan TV digital dapat menerima keduanya yaitu sinyal digital maupun analog.
TV analog rentan terhadap kebisingan dan ditorsi sedangkan TV digital tidak rentan terhadap keduanya.
TV analog dibuat dengan menampilkan CRT, TV digital dibuat dengan menggunakan panel layer datar.
TV digital dapat di HDTVkan tapi TV analog cukup bisa di SD.

TV analog batas sampai 30inci, TV digital diatas 50inci yang sudah umumnya.

2.1.C PRODUKSI PENGGUNAAN TELEVISI DIGITAL DAN ANALOG

TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.

Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.

Thursday, September 29, 2016

KONSEP NEW MEDIA

PENERAPAN INTERNET SEHAT


1.2 Penerapan Internet Sehat

Internet kata yang sudah sering, bahkan terlalu sering kita dengar. Tapi ada suatu perasalahan yang harus kita lihat tentang internet ini. Permasalahannya adalah apakah kita mengerti benar arti dari internet ini? apa hanya sekedar memakai saja tanpa tahu arti dari internet itu sendiri?? oke, interet adalah Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)

Banyak hal yang telah di program untuk menjalankan internet sehat, antara lain seperti :
a. Menggunakan facebook bukan sebagai ajang mencari pacar atau jodoh, tetapi sebagai tempat untuk membahas pelajaran dengan membuat group facebook
b.Blogging merupakan salah satu contoh dalam penerapan internet sehat. Para Blogger dapat berpatisipasi dengan memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi pembacannya.

Dan tentunya masih banyak sekali cara untuk membimbing anak anak dalam menjadi pengguna internet yang sehat. Tentunya nasihat orang tua, guru.

Contoh penerapan Internet yang tidak sehat :
a. Membuka konten yang bersifat pornografi
b. Mempelajari ilmu hacking untuk kriminal
c. Menggunakan jejaring sosial pada saat jam kerja, sehingga menyebabkan kelalaian dalam suatu pekerjaan

Daftar Pusaka :
https://kapuastekno.wordpress.com/2011/12/19/penerapan-internet-sehat/
http://nurmanto.blogspot.com/2010/10/apakah-internet-sehat-bikin-hebat.html

Konsep New Media

PENERAPAN NEW MEDIA PADA INTERNET

1.1 Penerapan New Media Pada Website/Internet

Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan awal dari internet sebenarnya adalah untuk keperluan militer, akan tetapi lambat laun fungsi dan kegunaan computer terus berkembang dan dapat dinikmati oleh semua orang.

Sementara new media sendiri berarti perantara yang baru. Baru dalam artian segi waktu, efisiensi, manfaat, distribusin dan produknya. Istilah dari new media yang dimaksud yaitu mencakup kemunculan hal-hal baru dalam dunia digital, komputer atau jaringan teknologi informasi komunikasi yang terjadi pada abad ke-20.

Maka Penerapan new media dalam internet pada zaman sekarang ini sudah sangat pesat. sudah banyak media media yg bisa digunakan untuk membantu user dalam pencarian informasi , dunia hiburan, edukasi dan sebagainya. Jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk, myspace dll juga sudah menerapkan new media.

Contohnya saja myspace, dengan myspace kita bisa mengupload video, dan menshare-nya seperti pada sebuah web blog, akan tetapi blogging bukan merupakan bisnis utama dalam MySpace. Anggota jejaring ini bisa melihat tampilan video di MySpace via ponsel. Bahkan, penggunaan video mobile MySpace bisa mengalahkan video streaming YouTube. MySpace termasuk jejaring sosial yang penuh aplikasi. Sampai Maret 2008, 2,1 juta aplikasi diinstal ke komunitas MySpace. Salah satunya, truth box untuk komunikasi. Dalam sehari, tercatat sekitar 117 juta pengunjung menyambangi MySpace. Sampai awal tahun 2008 anggota MySpace paling banyak bermukim di AS. Namun, di Indonesia situs ini tidak begitu populer.

Jadi kesimpulannya new media adalah sebuah media yang memudahkan kita dalam berhubungan dengan dunia luar melalui internet Sebagai contoh kita tidak mempunyai waktu untuk menonton film yang sangat kita gemari di bioskop karena jadwal kuliah yang sangat padat. Dengan adanya penerapan new media, kita tidak usah sampai bolos kuliah atau mengabaikan tugas-tugas hanya untuk menonton film tersebut, kita cukup mendownload film tersebut (apabila sudah tersedia) di internet atau kita dapat menontonnya langsung lewat youtube.

Daftar Pusaka:
http://bagusmawardi.blogspot.com/2015/10/penerapan-new-media-ke-dalam-intenet.html
http://erlitamasgiyanti.blogspot.co.id/2015/10/penerapan-new-media-ke-dalam-internet.html

Tuesday, April 26, 2016

DESKRIPSI PEMPEK

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek palembang ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Ada juga cuko manis bagi yang tidak menyukai pedas.

Jenis pempek palembangyang terkenal adalah “pempek kapal selam” adalah telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “ada’an”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek te lur kecil, dan pempek keriting.



Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Parempek campuran antara Pare dan Pempek.

Menurut sejarahnya, pempek palembang telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek palembang merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek palembang dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.

PROSA LAMA DAN ANALISIS

Prosa Lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal.

ciri ciri prosa lama
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang atau anonim

Contoh Prosa Lama:

1. Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.

2. Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.

3. Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.

4. Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
a. Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah: Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung Bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dll.
b. Mite (Mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh sastra lama yang termasuk jenis mitos, adalah: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dll.
c. Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dll.
d. Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
e. Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Mahabarata, Bhagawagita, dll.
f. Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dll.

5. Cerita berbingkai, adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

ANALISIS :

Hikayat Anggun cik Tunggal ~

     Di jorong Kampung Dalam, Pariaman hiduplah seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga, yang juga dipanggil Magek Jabang dan bergelar Magek Durahman. Ibunya Ganto Sani wafat tak lama setelah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang.Ia diasuh saudara perempuan ibunya yang bernama Suto Suri. Sejak kecil Nan Tongga sudah dijodohkan dengan Putri Gondan Gondoriah, anak mamaknya. Anggun Nan Tongga tumbuh menjadi pemuda tampan dan cerdas. Ia mahir berkuda, silat, dan pandai mengaji Quran serta dalam ilmu agamanya.

     Pada suatu hari terdengar kabar bahwa di Sungai Garinggiang Nangkodoh Baha membuka gelanggang untuk mencari suami bagi adiknya, Intan Korong. Nan Tongga minta izin pada Mandeh Suto Suri untuk ikut serta. Pada awalnya Mandeh Suto Suri tidak setuju, karena Nan Tongga sudah bertunangan dengan Gondan Gondoriah. Namun akhirnya ia mengalah.

    Di gelanggang Nan Tongga berhasil mengalahkan Nangkodo Baha pada tiap permainan: menyabung ayam, menembak maupun catur. Berang dan malu karena kekalahannya Nangkodoh Baha mengejek Nan Tongga karena membiarkan ketiga mamaknya ditawan bajak laut di pulau Binuang Sati. Mendengar kabar ini Nan Tongga pulang dengan hati sedih.

     Nan Tongga bertekad untuk merantau mencari mamak-mamaknya: Mangkudun Sati, Nangkodoh Rajo dan Katik Intan. Sebelum pergi ia minta izin pada Mandeh Suto Suri dan tunangannya Puti Gondan Gondoriah. Gondoriah meminta Nan Tongga membawakannya benda-benda dan hewan-hewan langka sebanyak 120 buah. Beberapa di antaranya adalah seekor burung nuri yang bisa berbicara, beruk yang pandai bermain kecapi, kain cindai yang 'tak basah oleh air, berjambul suto kuning, dikembang selebar alam, dilipat sebesar kuku, disimpan dalam telur burung'.

     Nan Tongga berangkat berlayar dengan kapal bernama Dandang Panjang, ditemani pembantu setianya Bujang Salamat. Nakhodanya bernama Malin Cik Ameh. Setelah berlayar beberapa lama akhirnya mereka sampai di pulau Binuang Sati. Nan Tongga menyuruh kapal berlabuh di sana. Utusan Palimo Bajau, raja Pulau Binuang Sati, datang untuk mengusir Nan Tongga, namun ia menolak. Dalam pertempuran yang pecah kemudian Bujang Salamat berhasil membunuh Palimo Bajau. Pulau Binuang Sati pun takluk.

     Nan Tongga menemukan salah seorang mamaknya, Nangkodoh Rajo, dikurung dalam kandang babi. Nangkodoh Rajo menceritakan bahwa kedua mamak Nan Tongga lainnya, Katik Intan dan Makhudum Sati berhasil meloloskan diri ketika pertempuran di laut dengan lanun anak buah Palimo Bajau. Ia juga memberitahukan bahwa burung nuri yang pandai berbicara ada di Kuala Koto Tanau.

     Kemudian Nan Tongga menyuruh Malin Cik Ameh pulang ke Pariaman menggunakan kapal rampasan dari Binuang Sati, dan memberi pesan ke kampung halaman bahwa Nangkodoh Rajo sudah dibebaskan. Ia sendiri berlayar dengan Dandang Panjang bersama Bujang Salamat ke Koto Tanau. Namun ketika bertemu Gondan Gondoriah ia terpesona pada kecantikan tunangan Nan Tongga itu. Ia lalu bercerita bahwa Nan Tongga ditawan oleh Palimo Bajau. Ia juga berkata Nan Tongga berpesan Malin Cik Ameh dijadikan pemimpin di kampungnya. Malin Cok Ameh lalu dirajakan di sana. Ia mengirim utusan untuk meminang Gondan Gondoriah namun ditolak dengan alasan masih berduka atas tertangkapnya Nan Tongga.

      Sementara itu di Koto Tanau Anggun Nan Tongga menemukan pamannya yang lain menjadi raja di sana. Putri pamannya Puti Andami Sutan memiliki seekor burung nuri yang pandai berbicara. Nan Tongga lalu mencoba meminta burung tersebut. Dengan halus Andami Sutan mengisyaratkan Nan Tongga hanya dapat mendapatkan burung nuri ajaib tersebut dengan mengawini dirinya. Tak dapat menemukan cara lain Nan Tongga pun menikahi putri tersebut.

     Burung nuri ajaib itu kemudian lepas dari sangkarnya dan terbang ke Tiku Pariaman. Di sana ia menemui Puti Gondan Gondoriah yang gundah mendengar tunangannya menikah dengan Andami Sutan.
Nan Tongga tidak dapat menahan rindunya pada kampung halaman dan tunangannya. Ia meninggalkan istrinya Andami Sutan yang sedamg hamil. Ketika Gondan Gondoriah mendengar kabar bahwa Anggun Nan Tongga sudah pulang ia lari ke Gunung Ledang. Anggun Nan Tongga kemudian mengejar dan membujuknya untuk pulang. Gondoriah akhirnya luluh hatinya dan kembali bersama Nan Tongga.

    Ketika hendak menikah Nan Tongga dan Gondan Gondoriah bersama Bujang Selamat pergi mencari Tuanku Haji Mudo untuk meminta restu. Namun Tuanku Haji Mudo berkata bahwa Nan Tongga dan Gondan Gondoriah adalah saudara sepersusuan, karena Nan Tongga pernah menyusu pada ibu Gondan Gondoriah. Menurut hukum Islam berarti Nan Tongga dan Gondan Gondoriah tidak boleh menikah di dunia ini dan hanya dapat berjodoh di akhirat.

     Karena belum juga pulang orang tua Nan Tongga dan Gondan Gondoriah mengirim orang untuk mencari Nan Tongga dan Gondan Gondoriah. Mereka menemukan Bujang Selamat sendiri yang berkata bahwa Nan Tongga, Gondan Gondoriah, dan Tuanku Haji Mudo sudah naik ke langit.




Analisis Unsur Intrinsik "HIKAYAT Anggun cik Tunggal"


~ Tema :
Petualangan dan kisah cinta antara Anggun Nan Tongga dan kekasihnya Gondan Gondoriah.


~ Alur : Maju

    Tahap Perkenalan
    " Di jorong Kampung Dalam, Pariaman hiduplah seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga, yang juga dipanggil Magek Jabang dan bergelar Magek Durahman. "

    Tahap Penampilan Masalah
    " Pada suatu hari terdengar kabar bahwa di Sungai Garinggiang Nangkodoh Baha membuka gelanggang untuk mencari suami bagi adiknya, Intan Korong. Nan Tongga minta izin pada Mandeh Suto Suri untuk ikut serta. Pada awalnya Mandeh Suto Suri tidak setuju, karena Nan Tongga sudah bertunangan dengan Gondan Gondoriah, namun akhirnya ia mengalah. "

    Tahap Masalah Memuncak
    " Nan Tongga bertekad untuk merantau mencari mamak-mamaknya: Mangkudun Sati, Nangkodoh Rajo dan Katik Intan. Sebelum pergi ia minta izin pada Mandeh Suto Suri dan tunangannya Puti Gondan Gondoriah. "

    Tahap Klimaks
    " Nan Tongga berangkat berlayar dengan kapal bernama Dandang Panjang, ditemani pembantu setianya Bujang Salamat. Nakhodanya bernama Malin Cik Ameh. Setelah berlayar beberapa lama akhirnya mereka sampai di pulau Binuang Sati. Nan Tongga menyuruh kapal berlabuh di sana. Utusan Palimo Bajau, raja Pulau Binuang Sati, datang untuk mengusir Nan Tongga, namun ia menolak. Dalam pertempuran yang pecah kemudian Bujang Salamat berhasil membunuh Palimo Bajau. Pulau Binuang Sati pun takluk. "

    Tahap Ketegangan Menurun
    " Nan Tongga menemukan salah seorang mamaknya, Nangkodoh Rajo, dikurung dalam kandang babi. "

    Tahap Penyelesaian
    " Nan Tongga dan Gondan Gondoriah menemukan Bujang Selamat sendiri yang berkata bahwa Nan Tongga, Gondan Gondoriah, dan Tuanku Haji Mudo sudah naik ke langit. "



~ Latar :

Latar Tempat

    Di atas kapal Dendang Panjang.
    Di atas kapal Seludang Mayang.
    Di pelabuhan.
    Negeri Tiku Benua.
    Negeri Bandan.


Latar Waktu
Tiga hari tiga malam. Tempoh masa ini diambil oleh Seludang Mayang untuk belayar balik ke negeri Tiku Benua.


Latar Sosial

    Latar masyarakatnya mementingkan budi bahasa.
    Sebagai contoh, Bujang Selamat bertanyakan pemilik lancang kuning mengapa berlabuh secara bertentangan dengan kapal Dendang Panjang.

    Latar masyarakat yang memiliki keberanian.
    Si Kembang Cina berani menjawab panggilan Bujang Selamat walaupun dia seorang wanita.

    Latar masyarakatnya yang terlalu mudah dicabar.
    Raja Anggun Cik Tunggal mudah tercabar apabila Si Kembang Cina sambil bercekak pinggang berani menjawab pertanyaan Bujang Selamat.

    Latar masyarakatnya yang pandai memujuk.
    Raja Anggun Cik Tunggal memujuk Tuan Puteri Gondan Gandariah yang jauh hati selepas kejadian tembak-menembak. Baginda berupaya meyakinkan Tuan Puteri Agar tidak meragukan kasih sayangnya.

    Latar masyarakatnya yang kurang usul periksa.
    Hal ini ditunjukkan oleh sikap Raja Anggun Cik Tunggal yang terus saja menyerang Seludang Mayang dengan tidak usul periksa apakah niat dan tujuannya berlabuh di hadapan Dendang Panjang miliknya.

    Latar masyarakat yang tidak mau mengalah.
    Hal ini berlaku kepada Raja Anggun Cik Tunggal yang langsung tidak mau mengalah dalam peristiwa tembak-menembak walaupun dengan tunangannya sendiri.



~ Penokohan :

Tokoh Utama

1. Raja Anggun cik Tunggal :

    Terburu-buru dalam tindakan kerana menyerang kapal Nakhoda Ragam tanpa soal siasat yang mendalam.
    Pandai memujuk orang lain. Baginda memujuk tunangnya,Tuan Puteri Gondan Gandariah yang jauh hati akibat insiden membedil yang hampir meragut nyawa.
    Begitu sayang akan Tuan Puteri Gondan Ganariah.
    Tunangan kepada Tuan Puteri Gondan Ganariah.


Watak Sampingan

1. Tuan Puteri Gondan Gandariah :

    Nakhoda lancang kuning yang dibedil.
    Menggunakan beberapa nama lain seperti Tuan Puteri Nakhoda Ragam.
    Berani kerana sanggup bertembak-tembakan dengan Raja Anggun Cik Tunggal dan hampir terkorban.
    Puteri kepada Raja Laksamana
    Baginda merupakan tunangan kepada Raja Anggun Cik Tunggal.
    Bijak menggunakan senjata walaupun seorang wanita, buktinya dia melepaskan tembakan yang hampir mengenai Raja Anggun Cik Tunggal.
    Seorang yang mudah jauh hati atau merajuk.
    Bersifat lembut hati dan mudah dipujuk walaupun telah melalui insiden yang berbahaya.


2. Raja Laksamana :

    Ayahanda kepada Tuan Puteri Gondan Gandariah.
    Pemerintah negeri Tiku Benua.


3. Si Kembang Cina :

    Orang suruhan dalam kapal Seludang Mayang milik Tuan Puteri Gondan Gandariah.
    Yakin, buktinya menjawab tujuan lancing kuning milik nakhodanya dengan berani kepada Bujang Selamat.


~ Gaya Bahasa :

    Bahasa istana      :    Patik, murka, peraduannya, beta
    Simile                   :    Bagai ikan di luar belat
    Peribahasa           :   Rendah diri
    Bahasa Arab        :   Allah, Insya-Allah
    Kata ganda         :   Panji-panji, berbalas-balas
    Inversi                  :  Gembiranya hati Tuan Puteri


~ Sudut Pandang :
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga.

~ Amanat :
"Tuan Puteri Gondan Gandariah tetap tabah berhadapan dengan Raja Anggun Cik Tunggal walaupun nyaris terkorban..................."
Dari petikan diatas dapat kita ambil hikmah bahwa kita harus tabah dan bersabar dalam menghadapi cobaan.

PUISI TENTANG KEHIDUPAN

Bahagia
Kadang aku punya segudang tanya,
Apa itu bahagia,
Airmata bunda melihat kita lahir didunia ?,
Seringai balita memperhatikan tepukan kita ?,
Atau …

Kelelahan Tuhan,
aku kelelahan Selalu
dipertanyakan Kembali diragukan
Untuk yang kesekian
Aku benar-benar lelah
Melabuhkan harapan
Menjangkau impian
Lalu kapan disandarkan Untuk apa …















BUNGSU
Apa yang engkau harapkan lagi kawan..
ketika semuanya tidak lagi sesuai keadaan..
Cita-cita yang dibuntu..
Harapan yang ditinding batu..
Dan hanya bisa …